Pada artikel ini kita akan gunakan istilah aplikasi web untuk website ataupun aplikasi lain yang berbasis teknologi web.
Loading Time atau waktu memuat sebuah aplikasi web merupakan bagian penting dari pengalaman pengunjung anda. Dan seringkali kita tidak memperhatikan hal tersebut dan fokus kepada estetika design yang lebih baik, fitur yang bagus, dan konten yang baru. Faktanya, pengunjung cenderung terpengaruh pada kecepatan aplikasi web, bukan sekedar fitur dan desainnya saja. Selain itu loading time sebuah halaman aplikasi web menjadi faktor yang sangat penting ketika mengejar ranking mesin pencari seperti google ataupun bing.
Chapter 1. Poin-poin penting kecepatan Aplikasi Web Anda
Berikut ini kami coba rangkumkan beberapa point penting yang perlu anda perhatikan jika aplikasi web menjadi ladang bisnis utama anda :
1. Setiap Detik Loading Time Perlu Diperhitungkan
Loading time merupakan faktor yang memberikan kontribusi besar terhadap bounce rate aplikasi web. Rata-rata pengunjung tidak memiliki waktu ataupun kesabaran menunggu sebuah halaman yang terlalu lama untuk tampil.
Respon halaman aplikasi web yang lambat menghasilkan peningkatan bounce rate. Coba perhatikan grafik di bawah ini.
2. Mobile vs Desktop
Pengguna internet mobile memiliki expektasi pengalaman browsing pada perangkat mobile mereka sebanding dengan apa yang mereka dapat dari laptop.
Berdasarkan hasil survey:
- Pengguna pada umumnya merasakan pengalaman browsing dengan mobile lebih lambat daripada laptop.
- 73% pengguna mobile mereka seringkali mengeluhkan loading aplikasi web yang terlalu lambat hingga mereka beralih ke aplikasi web lain yang lebih cepat.
3. Seberapa Sabar Pengunjung Aplikasi Web Anda?
Berapa lama pengunjung bersedia menunggu sampai halaman aplikasi web anda terbuka sebelum mereka meninggalkan anda dan beralih ke yang lain?
Hasil pengataman dari kebanyakan partisipan survey bersedia menunggu 6-10 detik sebelum mereka beralih ke website lain.
Perhatikan grafik data hasil surveynya

4. Development Aplikasi Yang Kurang Baik
Sebagian developer sangat memperhatikan performa dari aplikasi web yang mereka bangun dengan memperhatikan beberapa aspek penyebab aplikasi web lambat, namun pada umumnya developer hanya memperhatikan fitur, sedangkan designer hanya memperhatikan estetika design. Masalah yang sering timbul dan perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Server yang tidak dioptimasi dengan baik
- Javascript, css dan gambar yang tidak dioptimasi dengan baik
- Proses query ke database yang tidak di optimasi
- external link yang berkontribusi pelambatan
Dan masih banyak sebab masalah lainnya.
- Dampak Bisnis
Conversion Rate atau tingkat konversi pengunjung yang berdampak pada pendapatan, sangat dipengaruhi oleh kecepatan aplikasi web saat pengguna berinteraksi.
- Wallmart.com menemukan bahwa ketika waktu buka melonjak dari 1 detik menjadi 4 detik, konversi menurun tajam. Dan untuk setiap 1 detik peningkatan, mereka mengalami peningkatan konversi hingga 2%.

- Firefox mengurangi waktu muat rata-rata halaman aplikasi web sebesar 2,2 detik dan meningkatkan unduhan sebesar 15,4%. Dengan 275.000 pengunjung setiap hari, ini berarti 10 juta unduhan tambahan per tahun.

- Pengecer suku cadang mobil autoanything.com, memangkas setengah dari waktu muat aplikasi web, hal ini menghasilkan peningkatan rasio konversi sebesar 9%, serta tumbuhnya metrik utama seperti ukuran keranjang belanja dan penjualan secara keseluruhan.

- Penundaan 1 detik dalam respons halaman aplikasi web dapat menghasilkan pengurangan 7% dalam konversi. Jika situs e-commerce menghasilkan $100.000 per hari, penundaan halaman aplikasi web selama 1 detik berpotensi membuat Anda kehilangan penjualan $2,5 juta setiap tahun.
Chapter 2. Alat Ukur Kecepatan Aplikasi Web
Ada banyak alat ukur yang tersedia publik dan dapat kita gunakan untuk analisa tahap awal kecepatan aplikasi web kita, diantaranya:
- https://pagespeed.web.dev/ (disediakan oleh Google)
- https://www.webpagetest.org/ (disediakan oleh Catchpoint)
- Browser Developer Tools (Chrome/Firefox)
Tool yang tersedia di atas bukanlah serta merta menjadi tolak ukur pasti perfoma loading time aplikasi web anda. Sebagai contoh: saat anda melakukan simulasi test dengan user yang berasal dari jepang, maka otomatis loading time anda akan akan ternilai lambat, oleh karna itu penggunaan web developer tools pada browser di laptop anda (Chrome / Firefox) bisa menjadi tambahan data untuk analisa lebih lanjut.
Chapter 3. Solusi
Ada banyak cara yang bisa dilakukan pebisnis aplikasi web. Setidaknya ada 4 hal yang bisa dilakukan:
- Optimasi Aplikasi Web
Komponen yang banyak dan saling terikat satu dengan lainnya, seringkali menjadikan para pebisnis ataupun pengembang aplikasi jatuh pada kondisi serba salah dalam memprioritaskan mana yang lebih dahulu dioptimasi. Tim anda atau penyedia layanan optimasi perlu analisa lebih lanjut dan mendalam untuk menemukan akar penyebab masalah.
- Optimasi Query dan Database
Query yang dibuat oleh pengembang aplikasi perlu dianalisa lebih lanjut. Setidaknya ada 2 poin yang perlu diperhatikan:
- Query yang paling membebankan database
- Query yang paling sering digunakan
- Performance Tuning Pada Server
Server yang menjalankan aplikasi paling banyak saat ini menggunakan sistem operasi berbasis Linux. Linux merupakan sistem operasi generic yang dapat menjalankan hampir seluruh aplikasi. Performance tuning pada server dimulai dari lapisan sistem operasi, runtime library yang digunakan, sampai dengan lapisan Application server (eg. Web Server) yang menjalankan aplikasi yang anda kembangkan.
- Penggunaan CDN
CDN (Content Delivery Network atau Content Distribution Network) pada dasarnya, merupakan kumpulan jaringan server (node) yang saling terhubung yang disimpan di beberapa lokasi. Layanan CDN yang tepat tentu akan membantu Anda mendistribusikan konten website, file download dan data ke pengunjung lebih cepat dan lebih efisien. Setidaknya ada 3 aspek manfaat penggunaan CDN: Kecepatan, Keamanan, Pengurangan biaya, yang akan kami coba ulas pada artikel terpisah.
Ada beberapa penyedia solusi untuk permasalahan aplikasi web anda diantaranya:
- Trinix Systems Indonesia
Penyedia layanan performace tuning, cost optimization, reliability engineering, DevOps as a service dan CDN di indonesia.
- Cloudflare CDN
Penyedia layanan CDN dengan opsi gratis untuk akselerasi konten statis aplikasi web.
- Google Cloud CDN
Penyedia layanan Cloud computing dengan opsi layanan CDN berbayar untuk akselerasi konten statis aplikasi web. Kelebihan CDN dari Google adalah akselerasi konten statis web anda akan mengguakan infrastruktur yang sama yang digunakan oleh Google.
- Amazon Web Service
Penyedia layanan Cloud computing dengan opsi layanan CDN berbayar untuk akselerasi konten statis aplikasi web. Amazon Web Service merupakan salah satu penyedia cloud yang banyak digunakan oleh perusahaan digital di Indonesia.